top of page
Search

Bertahan dari Kekerasan melalui Seni Bela Diri

  • Writer: Redaksi Rekampuan
    Redaksi Rekampuan
  • Nov 27, 2020
  • 2 min read

Sumber Foto : Unsplash


Dewasa ini, marak terjadi tindakan kekerasan pada perempuan baik di ranah publik maupun privat sehingga menjadi masalah cukup serius untuk ditangani.

Dilansir melalui UN Women, di seluruh dunia setidaknya 35 persen perempuan telah mengalami pelecehan seksual maupun kekerasan yang dilakukan oleh pasangannya maupun orang tidak dikenal.

Di Indonesia, Catatan Tahunan (CATHU) Komnas Perempuan mencatat bahwa 2 tahun belakangan ini kekerasan terhadap perempuan meningkat sebesar 14 persen pada 2018, pada 2019 meningkat sebesar 6 persen.


Kekerasan yang dialami oleh para perempuan dapat menyerang fisik maupun psikis. Fisik dapat berupa pukulan, cekikan, tendangan, dan lain sebagainya. Secara psikis dapat berupa trauma pasca kejadian.

Dalam menangani adanya kekerasan terhadap perempuan, perlu adanya tindakan pencegahan, salah satunya dengan bela diri. Banyak macamnya untuk mengikuti bela diri seperti, pencak silat, karate, taekwondo, judo, dan lain sebagainya.

Dengan adanya bela diri, setidaknya seseorang dapat berjaga-jaga jika hal yang tidak diinginkan tiba-tiba terjadi. Salah satu perempuan yang memiliki kemampuan dengan bela diri adalah Marifatus Saadah, mahasiswi Universitas Gadjah Mada membekali dirinya dengan seni bela diri judo.

“Judo kan fokusnya sama bantingan, patahan, sama cekikan jadi lebih cocok buat self defense apalagi untuk perempuan,” terangnya.

Ia juga menambahkan, bahwa jika terjadi kekerasan di ruang publik sebisa mungkin untuk berteriak atau mencari perhatian orang lain. Selain itu, percaya diri dengan posisi badan tegak dan tangan tidak berada di saku, hal ini sebagai pencegahan ketika ada kekerasan yang menimpa, tangan siap untuk menangkisnya.

Ketika mempelajari bela diri juga memiliki manfaat lain yang dapat dirasakan oleh tubuh. Menurut medanheadlines.com yaitu :


Bentuk perlawanan terhadap tindak kejahatan atau kekerasan


Bela diri menjadi bentuk perlawanan pertama dan penyelamatan diri sesegera mungkin dari berbagai aksi kejahatan.


Memiliki fisik tubuh yang kuat


Seseorang yang memiliki fisik kuat pasti akan membuat tidak mudah diganggu oleh orang lain.


Membangun mentalitas yang positif


Percaya diri, berani, dan waspada bisa membentuk kepribadian yang positif. Selain itu, perempuan dengan mental yang kuat akan terlihat lebih mempesona.


Menjaga kesehatan


Dengan menjaga kesehatan, maka akan membentuk tubuh yang sehat dan bugar, juga mengencangkan otot tubuh sehingga metabolism dalam tubuh bekerja dengan baik.


Mengasah kecerdasan


Dalam bela diri juga dilatih untuk memiliki kecerdasan karena harus berpikir bagaimana taktik dan teknik yang tepat untuk melindungi diri atau melumpuhkan lawan.


Penulis : Rizki Ardandhitya

Editor : Annisya Asri

Comments


Susunan Redaksi

Pemimpin Umum

Malwa Hazwani

hammam bw.png
icak bw.png

Pemimpin Redaksi

Editor

Editor

Fatika Febrianti

Hammam Izzudin

Annisya Asri

fabian bw.png

Reporter

Rizky Fabian

annisa.png

Reporter

giga bw.png

Kreatif

dandi bw.png

Kreatif

Annisa Aulia

Giga Baskoro

Rizki Ardandhitya

  • Instagram
bottom of page