top of page
Search
Writer's pictureRedaksi Rekampuan

5 Rekomendasi Buku Untuk Perdalam Pemahaman Feminisme


Sumber foto : Good Net


Demi memperjuangkan hak-hak dan kesetaraannya, penting bagi perempuan untuk memahami isu feminisme. Sebagaimana diketahui, feminisme adalah serangkaian gerakan sosial, gerakan politik, dan ideologi yang memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk mendefinisikan, membangun, dan mencapai kesetaraan gender di lingkup politik, ekonomi, pribadi, dan sosial.


Salah satu cara untuk memperdalam pengetahuan kita tentang feminisme adalah dengan memperkaya literatur bacaan. Ada banyak sekali buku tentang feminisme. Baik non fiksi maupun fiksi dengan kisah yang sarat akan nilai-nilai feminisme. Berikut Rekampuan rangkumkan 5 rekomendasi buku bagi kalian.


1. 38 and Pregnant


Peluang untuk bisa hamil di atas usia 35 tahun tak semudah ketika perempuan berusia 20 sampai 30-an. Namun, bukan berarti tak mungkin terjadi. Hera Diani, seorang jurnalis dan co-founder The Magdalene, membagikan pengalamannya hamil pertama kali pada usia 38 tahun.

Berjudul 38 and Pregnant, Hera menceritakan tantangan, suka, dan duka—sekaligus turut membongkar persepsi tentang berbahayanya hamil pada usia tua—sembari dikemas secara ringan dan penuh canda. Cerita dalam buku ini juga didukung oleh ilustrasi karya Adhitya Pattisahusiwa yang minimalis dan menggemaskan.


2. The Handmaid Tale


Seperti 1984 karya George Orwell, The Handmaid’s Tale adalah sebuah kisah distopia. Buku karya Margaret Atwood ini mengandaikan hal-hal buruk apa saja yang bisa terjadi jika kekerasan berbasis gender tetap dilanggengkan.


Karakter utamanya, Offred, dijadikan seorang handmaid—yaitu perempuan yang dipaksa untuk melahirkan anak bagi petinggi negara Gilead dan istrinya. Pertama kali dipublikasikan pada 1985, kisah The Handmaid’s Tale masih relevan hingga kini. Bahkan, bukunya diadaptasi menjadi serial TV berjudul sama oleh Hulu.


3. How To Be A Woman


Buku karangan Caitlin Moran ini bukan mengajarkanmu menjadi seorang perempuan biasa. Melainkan cara menjadi perempuan dengan pandangan feminis yang baik.

Buku setebal 312 halaman ini merupakan memoir kehidupan pribadi sang penulis. Moran menceritakan perjuangan sehari-harinya menjadi perempuan dengan gaya yang santai. Ia ingin menjelaskan bahwa gerakan feminisme bukan gerakan membenci laki-laki, tetapi untuk menyetarakan keduanya.


4. We Should All Be Feminist


Meski hanya 52 halaman, buku karya Chimamanda Ngozi Adichie ini bisa jadi pembuka wawasan bagi kamu yang ingin mengenal dunia feminisme.

Tak hanya membahas perkembangan gender di abad ke-21, Adichie juga menyoroti diskriminasi dan perilaku institusional yang seringkali meminggirkan perempuan. Buku ini sebenarnya adalah pengembangan dari pidato Adichie di salah satu sesinya di TEDx.


5. The Miseducation of Cameroon Post


Buku karya Emily M. Danforth ini adalah sebuah kisah coming-of-age remaja bernama Cameron Post. Pada usia 12 tahun, ia menyadari bahwa ia seorang homoseksual. Tantenya lalu memasukkannya ke sebuah kamp konversi dengan harapan Cameron dapat berubah menjadi heteroseksual.


The Miseducation of Cameron Post dipuji karena bisa membawa pembaca-pembacanya masuk dan turut mengalami harapan-harapan dan rasa takut Cameron Post. Buku ini juga telah diadaptasi menjadi film berjudul sama yang diperankan oleh Chloe Grace Moretz.


Penulis : Hammam Izzuddin


5 views0 comments

Recent Posts

See All

Comments


bottom of page