top of page
Search
Writer's pictureRedaksi Rekampuan

7 Produk Nabati Pengganti Daging yang Cocok Untuk Diet


sumber foto : theconversation


Saat ini gaya hidup sehat menjadi salah satu hal yang cukup digemari. Salah satunya dengan menjalani gaya hidup sebagai seorang vegetarian. Diet vegetarian merupakan salah satu program diet yang mampu menurunkan berat badan dan tetap menjaga kesehatan tubuh dengan mengonsumsi makanan nabati.


Dr Michael Klapper, seorang dokter sekaligus pakar diet nabati, dikutip dari Hellosehat mengatakan jangan pernah ragu melakukan diet vegetarian karena diet ini bagus bagi metabolisme tubuh. Nah, jika kamu adalah salah satu yang juga sedang menjalani program diet vegetarian ataupun vegan ini, berikut ada beberapa produk nabati pengganti daging yang bisa dikonsumsi.


1. Kacang-kacangan



Kacang-kacangan adalah sumber protein nabati yang sangat terjangkau dan dapat digunakan sebagai pengganti daging yang sehat serta bergizi. Terlebih lagi, kacang merupakan makanan yang utuh dan belum diproses. Ada banyak jenis kacang yang memiliki rasa berbeda, seperti, buncis, kacang tanah, kacang polong dll. Kacang-kacang tersebut tentu saja dapat digunakan sebagai campuran banyak makanan.


Meskipun kacang adalah sumber protein nabati yang baik, kacang tidak secara alami mengandung semua asam amino esensial. Namun, mereka tetap kaya akan serat dan zat besi. Kacang-kacangan dapat digunakan dalam sup, semur, burger, dan banyak resep lain. Penyerapan zat besi dari kacang-kacangan diperkirakan 50 persen lebih rendah dibandingkan dengan sumber hewani. Sehingga diet vegetarian bisa mengurangi penyerapan zat besi sebanyak 35 persen dibandingkan dengan konsumsi daging. 


2. Tahu dan Tempe



Tahu dan tempe juga memiliki kandungan protein yang tinggi. Keduanya memiliki 16-19 gram protein per 100 gram. Mereka juga memiliki kandungan zat besi dan kalsium yang tinggi. Tahu terbuat dari kacang kedelai dan biasanya memiliki rasa yang cenderung netral. Agar tidak bosan dalam mengonsumsi tahu, kamu bisa berkreasi dengan tahu di setiap menu masakan kamu. Kamu bisa menggoreng tahu, mengukus atau mencampur tahu dengan sayuran dalam masakan kamu.


Sama seperti tahu, Tempe merupakan produk nabati yang terbuat dari kedelai difermentasi. Tempe memiliki kandungan protein lebih tinggi daripada tahu. Tempe mengandung 31 gram protein per empat potong. Tempe memiliki rasa yang lebih kuat dan tekstur yang lebih padat dibanding tahu.


3. Jamur



Nyatanya, jamur juga memiliki kandungan protein yang cukup tinggi. Dalam 100 gram jamur, mengandung 2,9 gram protein. Pengganti daging ini sangat rendah kalori dan tinggi serat, sehingga juga bisa menjadi pilihan bagi yang ingin menurunkan berat badan. Jamur juga merupakan salah satu bahan makanan yang cukup mudah pengolahannya.


4. Nangka



Nangka merupakan jenis buah tropis dengan ukuran besar yang memiliki tekstur kenyal dan sering digunakan sebagai pengganti daging dalam resep barbeku. Nangka bisa ditemukan dalam bentuk mentah ataupun dalam kemasan kaleng. Nangka bisa menjadi pengganti daging yang sangat baik ketika disajikan dengan makanan berprotein tinggi lainnya.


5. Oat



Oat bukan hanya dapat menjadi pengganti karbohidrat yang rendah kalori atau sebagai menu sarapan sehat, tetapi juga bisa menjadi sumber protein. Meskipun oat tidak memiliki kandungan protein yang lengkap tetapi oat memiliki kandungan protein yang berkualitas.


6. Rumput laut



Kandungan Alga seperti spirulina dan chlorella yang terdapat pada rumput laut memiliki kandungan protein yang tinggi. Dalam 30 ml rumput laut mengandung 8 gram protein. Bukan hanya itu, rumput laut juga memiliki kandungan magnesium, riboflavin, mangan, kalium, yodium dan antioksidan dalam jumlah yang banyak. Rumput laut juga dapat mencegah kelaparan, karena mengandung serat sehingga membuat kamu merasa kenyang.


7. Buah dan sayuran



Buah-buahan dan sayuran adalah bagian penting dalam diet sehat dan seimbang. Buah dan sayuran dapat membantu Kamu tetap sehat. Ada banyak sekali manfaat buah-buahan dan manfaat sayuran, mulai dari mencegah penyakit jantung, kanker, hingga diabetes.


Cara terbaik mengonsumsi buah-buahan dan sayuran adalah makan berbagai jenis dengan warna berbeda-beda. Dengan begitu, Kamu mendapatkan semua semua kombinasi nutrisi lengkap yang dibutuhkan.


Penulis : Annisa Aulia R

Editor : Fatika Febrianti

6 views0 comments

Recent Posts

See All

Comments


bottom of page