sumber foto : thelogicalindia
Sebagai seorang wanita, apakah kamu pernah merasakan ketika seorang pria bersikeras menjelaskan banyak hal kepadamu dan kamu merasa digurui? Ataukah pernah dalam hidupmu ketika sedang berbicara, lalu tiba-tiba dipotong secara sepihak oleh pria karena kamu dirasa kurang memahami suatu bahasan? Tanpa disadari, mungkin kamu sedang merasakan suatu kondisi yang dinamakan Mansplaining.
Mansplaining adalah keadaan dimana seorang pria memiliki kebiasaan meremehkan perempuan dan mendominasi pembicaraan dengan memberikan penjelasan yang terlalu mendetail. Kondisi ini sering terjadi tanpa disadari oleh para kaum adam. Sering kali seorang pria merasa lebih superior dan mempunyai pengetahuan lebih banyak sehingga mereka merasa perlu untuk menjelaskan banyak hal.
Rebecca Solnit dalam esainya yang berjudul men explain things to me menjelaskan bahwa ”banyak pria menjelaskan sesuatu hal pada kami, perempuan, tanpa tau apa yang sedang mereka bicarakan. Mereka seakan menganggap lebih mengerti daripada kami, padahal sebenarnya sok tau saja. Mereka mengindikasikan kami agar diam dan seakan-akan topik pembicaraan ada di luar dunia kami.”
Ketika sebagai wanita merasa terjebak disaat mansplaining sedang terjadi, hal pertama yang harus cepat dilakukan adalah menyadari keadaan tersebut. Sadar bahwa lawan bicaramu memberikan informasi yang berlebih tanpa peduli informasi tersebut mempunya relevansi atau tidak. “Berada di situasi mansplaining tidak nyaman sekali, tapi ketika lagi di saat seperti itu tidak berani ngomong secara langung, karena itu orang terdekat juga jadi didengarkan saja sampai habis,” ujar Mandra seorang mahasiswi di Universitas Sanata Dharma.
Mansplaining memang sulit untuk dideteksi, tapi ketika percakapan terasa tidak nyaman, tidak diberikan kesempatan berbicara dan kesulitan mengekspresikan diri itu adalah poin-poin dimana kamu sedang berada di dalam situasi tersebut. Ketika sedang dalam percakapan yang mengarah ke mansplaining, balik lah keadaaan seakan percakapan itu adalah milik kalian, kaum perempuan. Hilangkan ketakutan untuk berbicara kepada lawan jenis. Seorang wanita juga mempunyai haknya untuk bebas berbicara dan juga hak dalam mendengarkan. Ketika merasa tidak nyaman, membela diri bukanlah suatu kesalahan. Berkelitlah dan hindari percakapan yang tidak memberikan kesempatan untuk orang lain berbicara.
Penulis : Malwa Hazwani
Editor : Fatika Febrianti
Comments