top of page
Search
Writer's pictureRedaksi Rekampuan

Gaslighting, Tindakan Manipulasi Psikis Pasangan


sumber foto : shutterstock


Dalam sebuah hubungan antar pasangan, seringkali tidak disadari bahwa salah satu pasangannya terkadang memiliki sifat gaslighting, yaitu tindakan manipulasi atau kontrol yang dilakukan oleh salah satu pasangan.


Biasanya, kejadian seperti ini dilakukan pelaku untuk mempengaruhi psikis korban, lebih tepatnya untuk mengendalikan korban. Perilaku ini menjadi salah satu kekerasan mental yang membuat korban menjadi ragu terhadap dirinya sendiri atau insecure.


Tindakan seperti ini biasanya terjadi ketika seorang pasangan melakukan hal-hal, seperti :


1. Melawan pendapat


Biasanya hal ini dilakukan untuk mempertanyakan kembali mengenai ingatan korban, seolah-olah tidak pernah terjadi seperti, “Ingatan kamu itu salah, aku tidak pernah berbicara itu,” atau “Pikiran kamu itu hanya asumsi belaka,”.


2. Bertanya dengan pertanyaan yang sama


Pembicaraan yang dilakukan pelaku lebih kepada mempertanyakan sesuatu yang ia tidak percayai dan merasa pikiran korban merupakan hal yang salah, seperti “Pikiran kamu itu tidak benar, aku tidak melakukan hal itu,” atau “Kamu tega melakukan hal itu?”.


3. Menyangkal


Pelaku melakukan penyangkalan terhadap hal yang ia lakukan untuk menutupi kelakuannya. Biasanya berupa perkataan “Aku tidak tau apa yang kamu bicarakan,”.


Ketika kejadian gaslighting terjadi, psikis korban akan menjadi terganggu dan secara tidak sadar otaknya akan tercuci. Tentu saja akan mengakibatkan korban menjadi depresi, cemas, bahkan bisa mengganggu kejiwaan.


Salah satu perempuan yang pernah menjadi korban gaslighting adalah Vira Fadia Safitri. Ia ketika mengalami gaslighting tersebut sempat merasakan bahwa dirinya menjadi introvert, bahkan berpengaruh terhadap emosinya.


“Ketika itu, aku menjadi tempramen banget. Bahkan aku nggak mau diganggu sama siapapun, dan setelah hubungan itu berakhir aku menjadi agak trauma sama cowok,” jelasnya.


Dalam hubungannya dulu, pasangannya memiliki sifat abusive, yaitu melakukan kekerasan terhadap diri sendiri maupun korban untuk menimbulkan rasa takut, dan akhirnya memiliki kendali terhadap korban.


Kejadian seperti ini kerap tidak disadari oleh para pasangan diluar sana, baik yang sudah berumah tangga maupun belum. Oleh karena itu, perlu adanya kesadaran lebih dan mengenali tanda-tanda adanya gaslighting terhadap pasangan untuk mengantisipasi terjadinya gaslighting.


Penulis : Rizki Ardandhitya

Editor : Fatika Febrianti

8 views0 comments

Comments


bottom of page