top of page
Search
Writer's pictureRedaksi Rekampuan

Harga Pakaian Bekas Pakai di Thrift Shop Mahal? Begini Alasannya



Fenomena thrift shop dalam beberapa tahun kebelakang banyak menjamur di kalangan anak muda. Anak muda kebanyakan membuat online thrift shop yang menjual bermacam-macam pakaian maupun berbagai pernak-pernik bekas layak pakai. Trend busana 90’s menjadi pemantik utama munculnya bisnis online thrift shop.


Dilansir dari Mojok.co, jika ditilik dari kaidah kebahasaan, thrift yang berasal dari Bahasa Inggris mempunyai arti perhematan, pengiritan atau berhemat dalam menggunakan barang. Sehingga makna atau esensi dari thrift adalah sebagai jalur alternatif dalam menikmati barang yang dijual dengan harga tinggi dengan cara membeli dengan kondisi sudah pernah dipakai atau bekas.


Sebuah foto yang berisi chat seseorang menanyakan harga barang yang dijual oleh salah seorang seller thriftshop menjadi viral dikarenakan harga nya yang terbilang tinggi untuk sebuah barang bekas pakai. Foto unggahan @amanbrug ini telah di retweet ribuan kali.


Sebenarnya bagaimana bisa sebuah barang bekas pakai bisa dijual dengan harga tinggi dalam thrift store online?


Menurut Natalia dari thrift shop Shirt From Your Ex, harga pakaian bekas bisa bernilai tinggi karena pembeli enggak perlu lagi susah-susah hunting dan mencari yang terbaik, kayak membeli di pasar.


"Ada faktor tim, bazar, effort hunting, waktu, dan tenaga di situ. Biaya itu enggak kelihatan. Kalau beli di thrift shop, kan, enggak perlu nyuci lagi dan susah blusukan. Jadi, the price you pay itu biaya jasalah ibaratnya," dilansir dari kumparan.com.


Selain itu Ia juga menyebutkan jika nilai historis dan kelangkaan dari suatu barang juga menjadi salah satu poin penting dalam menentukan harga barang tersebut.


Sedangkan menurut Leana dari @mysecond.thrift harga barang bisa melonjak naik karena permintaan terhadap suatu merk yang meningkat, sedangkan barang yang dicari tersebut cukup langka.


“Harga pakaian di thrift shop bisa mahal itu karena pasar, dulu harga barang di thriftshop cuman sekitar 10.000, tapi sekarang bisa sampai 100.000 bahkan lebih. Sekarang orang-orang mulai sadar kalo barang di thriftshop kualitasnya bagus, merk nya mahal, cuman harganya jauh dibawah store dan itu kondisinya masih bagus. Merk yang biasa dijual jutaan di store, di thrift shop cuman dijual 200 ribuan. Intinya kenapa bisa mahal karena barangnya bagus, langka, dan orang banyak yang cari gitu,” ujar Leana saat dihubungi via Whatsapp.


Leana menambahkan jika kualitas, model, dan merk menjadi penentu utama harga barang selain faktor kelangkaan.


“Jadi di thrift shop itu ada grade A, B, dan C, atau istilahnya barang kepala, badan, sama kaki. Grade A itu barang yang ber merk kayak Champion, Dickies, Adidas, sama Nike biasanya brand eropa gitu, nah itu kalo dijual bisa sampai 300 ribu bahkan lebih dan merk itu banyak yang cari,” pungkas Leana.



Penulis : Giga Baskoro

21 views0 comments

Comentários


bottom of page