top of page
Search
Writer's pictureRedaksi Rekampuan

Jane Fonda, Model Sekaligus Aktivis Perempuan pada Perang Vietnam.


Potret Jane fonda. Model yang menuai kontroversi akibat dukungannya terhadap Vietnam di tahun 1972.

(Sumber: Vanityfair.com)


Jane Seymour Fonda lahir pada 21 Desember 1937 dari ayah aktor legendaris Henry Fonda dan istri keduanya, seorang sosialita New York Frances Seymour Brokaw, yang bunuh diri ketika Jane berusia 12 tahun. Jane berasal dari semacam dinasti Hollywood. Ayahnya Henry adalah salah satu aktor top abad ke-20. Saudara laki-lakinya Peter dan keponakannya Bridget juga memiliki kesuksesan di layar lebar.


Selepas kepergian ibunya, Jane bersama Peter diasuh oleh ayahnya, Henry. Meskipun dia tidak terlalu dekat dengan sang ayah,Jane memulai debut panggung 1954 di Teater Komunitas Omaha bersama Henry.


Karier Jane Fonda melejit pada tahun 1960an. Ia membuat debut filmnya di Tall Story (1960) bersama Anthony Perkins. Di Broadway, Fonda meraih nominasi Tony Award untuk There Was a Little Girl. Perempuan kelahiran New York tersebut melakoni beberapa peran selama berkarir di Hollywood. Bekerja sama dengan sutradara George Cukor, Fonda membintangi komedi romantis The Chapman Report pada tahun 1962. Dirinya juga berbagi panggung Broadway dengan Celeste Holm di Invitation to a March dan Dyan Cannon di The Fun Couple.


Di luar karirnya sebagai seorang aktris, Jane merupakan seorang mahasiswi di Universitas Vassar New York. Akan tetapi, Jane meninggalkan Universitas Vassar New York dimana, dengan kata-katanya sendiri, dia "menjadi liar dan terlibat banyak masalah". Semangat pemberontak dalam diri Jane membawanya ke Paris, dimana ia bertemu dengan sutradara Prancis dan calon suaminya kelak Roger Vadim.


Keduanya menikah pada tahun 1965 dan berkolaborasi dalam empat proyek sinematis. Salah satu peran yang dimainkan oleh Jane adalah film Barbarella pada tahun 1968 dimana ia menjadi perempuan berambut pirang dengan pakaian terbuka.


Pada tahun 1969 ia memenangkan nominasi Oscar pertamanya untuk drama “They Shoot Horses Don't They?”. Dua tahun berselang, aktris yang menjadikan yoga sebagai aktivitasnya ini juga membawa pulang penghargaan Aktris Terbaik untuk Klute. Reputasinya sebagai aktris di era 60an pun disejajarkan dengan aktor terkemuka Hollywood pada saat itu seperti Dustin Hoffman dan Robert De Niro.


Selain menjadi aktris, Jane juga menjadi aktivis sekaligus kritikus pada Perang Vietnam. Dirinya melakukan perjalanan ke Vietnam Utara pada tahun 1972 - kunjungan yang pada saat itu menyebabkan keributan di Amerika Serikat. Banyak yang tidak setuju dan marah dengan keputusan Fonda untuk berfoto sambil duduk di atas senjata anti-aircraft, yang digunakan untuk menembak pasukan Amerika. Dia diberi julukan "Hanoi Jane" dan dipandang sebagai pengkhianat atas dukungannya terhadap Vietnam Utara. Fonda juga berjuang untuk tujuan sosial, melayani sebagai juru bicara tentang masalah hak-hak sipil dan hak-hak perempuan.


Salah satu kegiatan aktivisme Jane fonda dalam upaya mencegah perubahan iklim.

(Sumber: wbur.org)


Aktivisme dalam diri Jane semakin tumbuh pada tahun 1973 ketika ia cerai dengan suaminya dan menikahi Tom Hayden, seorang politikus. Tidak asing dengan kontroversi, ia menjadi aktif dalam gerakan hak-hak sipil dan anti-nuklir. Bahkan ia menamai putranya, Troy Garrity, dengan nama seorang pemimpin perlawanan Vietnam.


Dia dan Tom, yang juga mengadopsi seorang anak perempuan dan meluncurkan perusahaan produksi IPC (Indo-China Peace Campaign), karena Jane "tidak bisa mendapatkan pekerjaan" di Hollywood. Dirinya diblacklist secara tidak resmi oleh beberapa produser akibat melakukan serangkaian kegiatan aktivisme.


Setelah menikmati kesuksesan luar biasa sebagai aktris panggung dan layar, Jane Fonda kini memfokuskan sebagian besar waktunya pada aktivisme dan perubahan sosial. Dirinya juga membentuk sebuah program dengan nama Georgia Campaign for Adolescent Pregnancy Prevention (G-CAPP).


Komunitas tersebut memimpin upaya di seluruh negara bagian Georgia untuk mengurangi tingginya angka kehamilan remaja melalui pengembangan komunitas, pemuda dan keluarga, pelatihan profesional yang bekerja dengan remaja, dan advokasi legislatif. Fonda telah lama dikenal karena aktivisme dan advokasi isu lingkungan, hak asasi manusia, dan pemberdayaan perempuan dan anak perempuan.


Fonda merupakan anggota Komite Penasihat Wanita & Kebijakan Luar Negeri dari Dewan Hubungan Luar Negeri. Ia juga aktif berperan dalam Women’s Media Center yang ia bantu dirikan pada tahun 2004 bersama Gloria Steinem, Robin Morgan, dan Jessica Neuwirth. Until The Violence Stops juga merupakan organisasi yang ia ikuti sebagai bentuk upaya global untuk menghentikan kekerasan terhadap wanita yang dimulai pada tahun 1998 oleh Eve Ensler, penulis “The Vagina Monologues”.


Sepanjang karirnya, Jane menerima pengakuan internasional atas berbagai proyek yang telah ia kerjakan. Dirinya meraih Women in Film Crystal Award pada tahun 1981 hingga dinobatkan di California Hall of Fame dan muncul di sampul British Vogue edisi September 2019, (diedit oleh editor tamu Meghan Markle), ia telah meninggalkan cukup banyak warisan selama ia berkarir.


Di usianya yang kini telah mencapai 82 tahun, perempuan yang saat ini tinggal di Los Angeles masih menjalani kegiatannya sebagai aktivis politik. Ketika diwawancarai oleh Los Angeles Times pada Oktober 2019, ia mengungkapkan rencana untuk pindah ke Washington selama empat bulan, dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran seputar pemanasan global. Dirinya terinspirasi oleh semangat Greta Thunberg terhadap lingkungan.


Penulis : Mohamad Rizky Fabian

Editor : Fatika Febrianti

2 views0 comments

Recent Posts

See All

Comments


bottom of page