top of page
Search
Writer's pictureRedaksi Rekampuan

Janet Yellen, Calon Menteri Keuangan Perempuan Pertama di Amerika Serikat



Jabatan Mentri Keuangan yang dipegang oleh perempuan bukanlah hal baru di Indonesia. Sri Mulyani telah menduduki jabatan tersebut selama 3 periode kepemimpinan. Akan tetapi, pengangkatan Mentri Keuangan yang berasal dari kaum perempuan merupakan hal baru di Amerika Serikat. Janet Yellen yang dinominasikan oleh Joe Biden akan mencetak sejarah dengan menjadi Mentri Keuangan perempuan pertama di Amerika Serikat.


Yellen lahir dari keluarga Yahudi di lingkungan Bay Ridge Brooklyn, New York City, di mana ia juga dibesarkan. Ia merupakan anak kedua dari pasangan Anna ruth dan Julius Yellen. Ibunya merupakan guru sekolah dasar sementara ayahnya merupakan dokter keluarga yang bekerja di basement rumah Ellen.


Perempuan yang lahir pada 13 Agustus 1946 tersebut merupakan sosok yang dianggap cemerlang oleh teman-temannya. Tellen merupakan lulusan Sekolah Menengah Fort Hamilton dan mendapatkan gelar "class scholar". Di tahun terakhirnya, dia diterima di program sains di Columbia untuk belajar matematika setiap Sabtu pagi.



Ia merupakan salah satu dari 29 siswa yang mendapatkan beasiswa perguruan tinggi dari Mayor. Selain itu ia juga memenangkan penghargaan walikota. Hobinya, tulisnya di koran sekolah, adalah menghadiri teater di luar Broadway, makan, naik 69 St. Ferry, menjelajahi New York City, dan membaca filsafat sehingga dirinya bisa menulis esai yang tidak populer.


Charles Saydah, seorang pensiunan jurnalis yang bekerja dengan Yellen di koran sekolah mengatakan bahwa Yellen mirip dengan tipikal orang liberal era 60-an. Yellen yang merupakan pemimpin redaksi di koran sekolah juga memiliki keyakinan besar pada pendidikan sebagai jawaban atas banyak masalah sosial.


Perempuan yang meraih gelar Senior Celebrity di Fort Hamilton ini lulus dengan gelar summa cum laude di bidang ekonomi dari Brown University (1967). Ia pun melanjutkan pendidikan dan menerima gelar Ph.D. di bidang ekonomi dari Universitas Yale (1971).


Setelah mnenamatkan kuliah, ia menjabat sebagai asisten profesor ekonomi di Universitas Harvard hingga 1976. Pada tahun 1977, ia direkrut untuk menjadi ekonom di Dewan Gubernur Federal Reserve oleh Ted Truman, yang mengenal Yellen dari Yale.


Saat di Federal ia pertama kali bertemu dengan suaminya George Akerlof di kafetaria bank sentral. Namun, Akerlof telah menerima posisi mengajar di The London School of Economics and Political Science, di mana Yellen juga akan mendapatkan posisi sebagai dosen. Keduanya pun menikah pada Juni 1978.


Selama waktunya dengan Dewan Penasihat Ekonomi, Yellen mengawasi studi penting yang berfokus pada pembagian upah berdasarkan gender pada bulan Juni 1998. Dalam studi ini, ia bersama anggota dewan yang lain menganalisis data dari tahun 1969 hingga 1996 untuk menentukan penyebab perempuan memperoleh penghasilan yang jauh lebih rendah daripada laki-laki.


Dengan mengamati tren yang dikaitkan dengan masalah seperti pekerjaan serta status keluarga, ditentukan bahwa meskipun Equal Pay Act tahun 1963 adalah sebuah langkah maju, tidak ada penjelasan secara lengkap mengapa ada perbedaan sebesar 75% antara gaji rata-rata perempuan dan laki-laki.


Karier Yellen yang cemerlang sudah diprediksi oleh temannya di SMP. Susan Grosart, salah satu teman Yellen mengatakan bahwa sukses yang Yellen dapatkan bukanlah suatu kebetulan.


"Dia adalah tipe orang yang Anda dapat anda prediksi untuk melakukan hal semacam ini. Saya tidak akan mengatakan dia pasti akan memimpin Federal, tetapi penunjukan tersebut tidaklah mengherankan. Selalu ada sesuatu di dalam dirinya,” ujar Grosart.


Pada tanggal 9 Oktober 2013, Yellen secara resmi dinominasikan untuk menggantikan Bernanke sebagai Ketua Federal Reserve. Selama sesi jajak pendapat calon yang diadakan pada tanggal 14 November 2013, Yellen mempertahankan lebih dari $ 3 triliun dana stimulus yang telah disuntikkan ke dalam ekonomi AS.


Pada tanggal 20 Desember 2013, Senat AS memilih 59-34 untuk pencalonan Yellen. Pada 6 Januari 2014, dia dikukuhkan sebagai Ketua Federal Reserve dengan voting 56-26, margin tersempit yang pernah ada untuk posisi tersebut. Ia juga menjadi perempuan pertama yang menduduki posisi tersebut.


Pada November 2020, Presiden terpilih Joe Biden mengumumkan dia akan mencalonkan Yellen untuk menjabat sebagai Menteri Keuangan. Dia akan menjadi wanita pertama yang memegang posisi ini jika dikonfirmasi oleh Senat.


Penulis : Rizky Fabian

Editor : Hammam Izzuddin

6 views0 comments

Comments


bottom of page