top of page
Search
Writer's pictureRedaksi Rekampuan

Keperawanan, Selaput Dara dan Mitosnya


Sumber foto : Shutterstock


Mitos mengenai keperawanan seorang perempuan masih banyak dipercayai oleh banyak khalayak. Padahal, sebetulnya tidak benar karena banyak faktor yang mempengaruhi keperawanan seeorang perempuan. Berikut Rekampuan rangkum mitos yang sering beredar di masyarakat :


Selaput dara akan sobek jika melakukan hubungan seksual


Mitos ini tidak sepenuhnya benar, karena selaput dara tidak ada hubungannya dengan aktivitas hubungan seksual. Faktor yang menyebabkan robeknya selaput dara bisa karena berolahraga atau kecelakaan.



Selaput dara yang sempit berarti masih perawan


Setiap perempuan memiliki pola vagina yang berbeda, ada yang memang sempit atau lebih bahkan elastis. Ketika selaput dara lebih elastis bukan berarti sudah tidak perawan.


Kehilangan keperawanan akan merasakan sakit


Faktanya, ketika seseorang memiliki selaput dara yang elastis akan menyebabkan rasa sakitnya lebih minim daripada yang memiliki selaput dara sempit.


Tidak berdarah ketika berhubungan seksual berarti tidak perawan


Ketika berhubungan seksual dan tidak mengeluarkan darah bukan berarti ia tidak perawan, tetapi cairan lubrikasi yang sudah cukup sehingga vagina siap untuk penetrasi. Selain itu, ada juga perempuan yang dilahirkan tanpa memiliki selaput dara.


Penulis : Rizki Ardandhitya

Editor : Annisya Asri

12 views0 comments

Recent Posts

See All

Комментарии


bottom of page