Sumber foto : naviri magazine
Sepanjang Bulan Oktober, tepatnya, pada tanggal 13, masyarakat dunia memperingati No Bra Day atau Hari Tanpa Bra. Peringatan ini merupakan bentuk kampanye untuk meningkatkan kepedulian terhadap bahaya kanker payudara.
Dikutip dari The Sun, perayaan No Bra Day dimulai sejak 2011. Kala itu, banyak perempuan yang menggunakan tagar #NoBraDay di media sosial untuk berkampanye. Tagar tersebut memiliki makna tersendiri, yakni mendorong kaum hawa untuk melakukan pemeriksaan dini dan mengenali tanda-tanda kanker payudara.
Gerakan ini pertama kali diramaikan oleh sebuah situs asal Perancis, yaitu Boobstagram, di mana platform tersebut ingin menyerukan kesadaran akan bahaya kanker payudara bagi seluruh perempuan yang ada di dunia.
Baca Juga : 5 Ide Bisnis Online yang Menarik untuk Dicoba
Tujuan Bra Day adalah untuk mengedukasi perempuan tentang pilihan mereka untuk melakukan rekonstruksi payudara setelah menjalani mastektomi (pengangkatan payudara). Di tahun 2014, Bra Day telah dirayakan di 30 negara di seluruh dunia.
Tentang kanker payudara
Kanker payudara merupakan suatu jenis tumor ganas yang berkembang pada sel-sel payudara. Kanker ini dapat tumbuh jika terjadi pertumbuhan yang abnormal dari sel-sel pada payudara. Sel-sel tersebut membelah diri lebih cepat dari sel normal dan berakumulasi, yang kemudian membentuk benjolan atau massa. Pada stadium yang lebih parah, sel-sel abnormal ini dapat menyebar melalui kelenjar getah bening ke organ tubuh lainnya.
Menurut data GLOBOCAN (IARC) tahun 2012 diketahui bahwa kanker payudara merupakan penyakit kanker dengan persentase kasus baru (setelah dikontrol oleh umur) tertinggi, yaitu sebesar 43,3 persen, dan persentase kematian (setelah dikontrol oleh umur) akibat kanker payudara sebesar 12,9 persen. Hingga saat ini, Jumlah penderita kanker di seluruh dunia terus meningkat signifikan. Laporan terbaru yang dirilis oleh International Agency for Research on Cancer, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengestimasi terdapat 18,1 juta kasus kanker baru dan 9,6 juta kematian yang terjadi pada tahun ini, (cnn.com).
Kanker payudara merupakan satu dari sedikit kanker yang dapat dideteksi oleh pasien di rumah melalui pemeriksaan sendiri. Pasien harus mengenal wujud, bentuk, dan rasa pada perabaan payudara, sehingga ia dapat mengetahui bila terjadi perubahan, misalnya terdapat benjolan. Pemeriksaan sendiri secara teratur dapat membantu mendeteksi kanker payudara secara dini sebelum kanker menyebar, dimana hal ini biasanya membantu untuk keberhasilan pengobatan, dilansir dari mountelizabeth.com.
Meski peringatan tersebut bertujuan mulia, No Bra Day sempat menimbulkan kontroversi di tengah masyarakat. Bagi sebagian orang, berpendapat bahwa gerakan No Bra Day tersebut dianggap mengeksploitasi tubuh perempuan dan menjadikannya sebagai objek seksual. pasalnya, saat tanggal 13 Oktober dimana kampanye ini digaungkan, postingan warganet yang menggunakan tagar #nobraday justru dibanjiri foto maupun video vulgar.
Penulis : Annisa Aulia
Editor : Annisya Asri
Comments