top of page
Search
Writer's pictureRedaksi Rekampuan

Mantan Ratu Kecantikan Inggris Terlibat Dalam Pengembangan Vaksin Covid-19


Sumber foto : instagram.com/carina_tyrrell_official


Carina Tyrrell, mantan Ratu Kecantikan dari Inggris tengah menjadi topik perbincangan akhir-akhir ini. Pasalnya, pemegang gelar doktor ini turut andil dalam pengembangan vaksin Covid-19. Selama satu tahun ini, ia menghabiskan waktunya ke dalam tim dari Universitas Oxford untuk melakukan penelitian.


Dilansir dari The Sun, Tyrrell bergabung dengan tim Oxford untuk memastikan vaksin yang aman digunakan oleh semua warga Inggris. Tim tersebut bertanggung jawab dalam mengerjakan vaksin Pfizer, Moderna, dan Oxford AstraZeneca. Selama beberapa bulan, mereka mempelajari 728 hasil penelitian sebelum mempublikasikan hasil penelitian tim sendiri.



"Aku telah melihat uji klinis vaksin dan pengobatan sebelum mencoba mengidentifikasi kandidat vaksin dan pengobatan yang paling menjanjikan. Dan tentu saja, memastikan vaksin relevan untuk kelompok tertentu," ujarnya, dikutip dari laman The Sun, Sabtu (19/12).


Tyrrell menambahkan penerima vaksin terdiri dari berbagai macam etnis, usia, dan kondisi kesejatan. Maka dari itu, studi dilakukan dengan memperhatikan seluruh pihak agar tidak ada yang tertinggal.


Ia mengumpulkan data dari seluruh dunia sembari mencoba mengidentifikasi kandidat vaksin yang paling menjanjikan. Ia juga mengatakan bahwa kemampuan bekerja sama dari berbagai pihak merupakan unsur terpenting dalam penelitian tersebut. Tyrrell melihat kemampuan itu menonjol di masa pandemi Covid-19.


"Terkait kebijakan, aku telah mengarahkan penyusunan beberapa kebijakan dan kertas ilmiah yang akan dipublikasikan di Jurnal Medis Inggris. Ini tentang bagaimana kami mengelola sejumlah orang bergejala Covid-19 di rumah sakit ketika kita berjuang dengan kapasitas terbatas dan mengelola situasi peningkatan orang-orang yang datang ke rumah sakit," jelasnya.


Tyrrell dinobatkan menjadi salah satu penggagas muda terpintar di Inggris enam tahun setelah memenangkan gelar Miss England pada 2014. Dalam ajang Miss World, ia menempati urutan ke-4 di antara seluruh finalis yang berkompetisi.


Perempuan berusia 31 tahun itu kini menjadi pekerja garda terdepan yang menangani krisis kesehatan terbesar yang dihadapi Inggris dalam seratus tahun teraakhir. Ia meraih gelar sarjana kedokteran dari Universitas Cambridge, berpengalaman sebagai dokter junior di rumah sakit, dan meraih gelar master kesehatan masyarakat.


"Aku masih mendukung baik Miss World maupun Miss England, dan aku masih menjadi juri untuk kontes Miss England," pungkasnya.


Ia mengaku tidak pernah menyangka enam tahun yang ia habiskan untuk meneliti berujung pada studi pencarian vaksin untuk mengatasi pandemi global. Saat pekerjaaannya menemukan titik terang, ia merasa semua kerja kerasnya telah terbayarkan.


“Karena sayangnya akan ada pandemi yang lain lagi di masa depan,” tutup Tyrrell.


Penulis : Fatika Febrianti

Editor : Annisya Asri

5 views0 comments

Comments


bottom of page