Sumber foto : Forbes
Pandemi covid-19 membawa tantangan bagi kepemimpinan sektor bisnis di seluruh dunia. Media bisnis ternama Amerika, Forbes merilis daftar 25 perempuan Asia yang dianggap mampu memimpin perusahaan dengan baik bahkan di saat krisis pada Senin (14/09) lalu. Nama-nama yang masuk dalam daftar merupakan pemimpin perusahaan dari berbagai bidang yang nilai bisnisnya di atas satu juta dollar Amerika.
Menariknya, dua dari daftar tersebut berasal dari Indonesia. Keduanya yakni Dewi Mulyati (52), Presiden Direktur Prodia Widyahusada yang bergerak di bidang klinik kesehatan dan Nabila Alsagoff (53), Co Founder Doku, perusahaan yang bergerak di bidang finansial.
Dewi Muliaty
Menurut laporan Forbes, Dewi memulai karir di Prodia sebagai asisten manajer pada 1998. Karirnya di perusahaan ini terus melejit hingga akhirnya menduduki jabatan Presiden Direktur. Ia memiliki peran penting dalam menumbuhkan jaringan Prodia menjadi 285 klinik yang berada di 127 kota Indonesia hingga saat ini.
Perusahaan ini turut berperan dalam penanganan covid-19 dengan menjadi laboraturium swasta pertama di Indonesia yang membantu pemeriksaan laboraturium PCR. Sebelumnya, laboraturium untuk olah hasil PCR hanya tersedia di Rumah Sakit Pertamina dan Lembaga Eijkman.
Nabila Alsagoff
Sebelum mendirikan Doku yang bergerak di layanan pembayaran daring, Nabila merupakan staf situs web dewan pariwisata Bali. Ia kemudian melihat peluang bisnis keuangan, hingga akhirnya mendirikan Nusa Satu Inti Artha yang melahirkan Doku bersama dua temannya. Doku dikenal sebagai pelopor bisnis pembayaran digital di Indonesia sebelum kini banyak ditemui layanan serupa.
Dilansir dari IDNTimes, Nabila sempat berpindah-pindah jurusan studi sebelum akhirnya terjun ke dunia bisnis digital. Ia sempat kuliah Teknik, lalu berpindah di bidang sosial hingga lulus. Selepas itu, barulah ia banyak mendalami bisnis di sektor industri digital.
Dua sosok asal Indonesia ini bersanding dalam daftar Forbes dengan beberapa nama pebisnis besar dunia. Beberapa di antaranya yakni Melanie Parkins (CEO Canva), Maki Akaida (CEO Uniqlo), dan Nualphan Langsam (CEO Muangthai Insurance).
Penulis : Hammam Izzuddin
Comments