Sumber foto : klubwanita.com
Menjadi bagian dari kehidupan sosial, memang memiliki konsekuensi atas sikap dan perilaku dalam mengekspresikan diri di lingkungan pertemanan. Orang-orang yang berada disekitar kita tentu akan memandang, menilai, dan berkomentar terhadap apapun yang kita lakukan. Gendut, kurus, hitam, putih, baik, galak merupakan mindset atau pandangan seseorang akan karakter kita. Seringkali kita memikirkan hal tersebut demi menciptakan sebuah pandangan yang baik bagi semua orang.
Meskipun kondisi ini juga baik sebagai kontrol diri dalam berperilaku di hadapan publik. Namun terlalu banyak memikirkan komentar buruk yang dilontarkan oleh beberapa orang tentunya dapat menghambat kebahagiaan kita dalam mengekspresikan diri. Berikut Rekampuan rangkum tips dari Urbanasia dan Medium.com dalam membangun kepercayaan diri akibat omongan orang lain.
Mulai dari Hal Kecil
Setiap harinya, tanpa kamu sadari, pasti kamu telah melakukan banyak keberhasilan. Hal yang terdengar sepele seperti menyiram tanaman, mencuci baju, memasak. Perilaku tersebut dapat memunculkan rasa percaya diri akan sebuah keberhasilan dalam melakukan suatu pekerjaan sehingga kita dapat mengasah dan mengetahui kelebihan yang kita miliki.
Berpikir Positif
Pentingnya untuk memiliki pikiran positif setiap harinya. Pikiran baik dan postif mengenai suatu hal akan membawamu pada tingkat kepercayaan diri yang maksimal. Jauhi pikiran-pikiran negatif atau kekhawatiran mengenai komentar orang lain. Carilah lingkungan pertemanan yang baik dan mendukung sebagai upaya untuk membangun kepercayaan diri dalam melakukan apapun yang kamu inginkan.
Fokus kepada Diri Sendiri
Ketika kamu berusaha untuk memfokuskan perhatian pada diri sendiri. Kamu akan lebih mudah untuk mengabaikan omongan orang lain. Di sisi lain, kamu juga bisa menggali potensi atau bakat yang kamu miliki untuk meningkatkan rasa kepercayaan diri.
Sayangi Diri Sendiri (Self Love)
Yap, terdengar seperti lirik lagu yang sedikit menggelikan tetapi ini penting dan terkadang sulit untuk dilakukan. Seringkali kita terlalu keras pada diri sendiri hingga lupa bahwa kita sebagai manusia juga membutuhkan istirahat, kasih sayang, dan apresiasi diri. Maka dari itu, ketika malam hari kita bisa untuk berterima kasih pada diri sendiri sudah bertahan dalam kondisi apapun itu. Hal ini menimbulkan rasa bahagia setelah melakukan tantangan yang terjadi di hari itu sehingga secara tidak langsung juga dapat membangun kepercayaan akan diri sendiri.
Penulis : Anisya Asri Diarti
Comments