top of page
Search
Writer's pictureRedaksi Rekampuan

Nelangsa menjadi Korban Revenge Porn, Bagaimana Cara Menyikapinya?

Updated: Nov 23, 2020


Sumber Foto : Pinterest


Kehidupan media sosial yang semakin deras alur penyebarannya ditandai pada perkembangan teknologi. Hal tersebut seringkali menjadi faktor utama kemunculan revenge porn.

Revenge porn sering diartikan sebagai aksi balas dendam dari seorang mantan kekasih dengan menyebarkan video dan foto seseorang berhubungan seksual atau telanjang tanpa seizin orang yang terkait. Seringkali perempuan menjadi pihak yang dirugikan karena objektifikasi kaum laki-laki dalam sebuah media sosial.

Revenge porn bukan hanya soal penyebaran gambar intim. Kontrol perempuan terhadap tubuh mereka direnggut dan mereka dipaksa untuk hidup sebagai properti komunal di media sosial. Banyaknya kecaman dari publik di platform media sosial seringkali menimbulkan PTSD (post-traumatic stress disorder) atau serangan kecemasan dan depresi bagi korban revenge porn. Ketika kamu mengalami kejadian tersebut, berikut ini 5 cara yang dapat kamu lakukan :

1. Lebih Dekat dengan Keluarga

Keluarga adalah tempat pertama untuk pulang, bercerita dan menerima apa adanya dirimu. Ceritakan apa yang tengah kamu rasakan kepada anggota keluargamu khususnya orang tua. Cara ini bisa meredakan stress dan kamu akan merasa lebih lega ketika mendapatkan advice yang baik dari kedua orang tuamu.

2. Psikolog

Biasanya, seorang perempuan merasa ragu untuk melaporkan kasus ini ke polisi. Trauma yang dirasakan sangat luar biasa hingga ia malu untuk menceritakan kepada orang baru. Maka dari itu disarankan untuk pergi ke psikolog sebagai konseling agar trauma yang dirasakan sedikit demi sedikit menghilang.

3. Menonaktifkan Seluruh Media Sosial

Trauma yang paling utama dari revenge porn adalah gadget dan media sosial. Lebih baik untuk nonaktifkan dahulu seluruh kegiatan media sosial untuk menghindari stress berlebih ketika melihat komentar publik.

4. Bercerita dengan Teman Dekat

Korban sangat membutuhkan dukungan dari orang-orang sekitar, termasuk teman dekatnya. Apabila ia takut dan malu bercerita kepada keluarga, bercerita dengan teman dekat merupakan cara yang tepat ketika dunia maya sedang membencimu. Menurut Penelitian pada tahun 2011 yang dilakukan oleh Indian Journal of Psychological Medicine menunjukkan bahwa remaja yang memiliki stress akibat permasalahan hidup dapat menemukan mood-nya kembali setelah ngobrol bersama teman dekat.

5. Melakukan Kegiatan Baru

Terakhir, mencoba untuk melakukan kegiatan baru sebagai pengalihan dari stress yang kamu alami seperti yoga, mendengarkan musik, menulis jurnal maupun menggambar. Hal ini dapat meredakan stress secara otomatis karena pikiran dapat terfokuskan pada kegiatan tersebut.

Penulis : Annisya Asri

Editor : Fatika Febrianti

11 views0 comments

Recent Posts

See All

Comments


bottom of page