Sumber Foto : KPPA
Jakarta, Rekampuan- Isu krisis pangan sempat menjadi sorotan kala pandemi. Bahkan Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) merilis daftar 27 negara yang rentan krisis pangan. Meski Indonesia tak termasuk dalam daftar tersebut, Menteri Pemberdayaan perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) menegaskan pentingnya pemberdayaan perempuan dalam menguatkan ketahanan pangan.
“Kemen PPPA terus berupaya agar perempuan dapat terlibat dan berperan secara aktif dalam proses pembangunan, termasuk ketahanan pangan” ungkap Menteri Bintang dalam siaran pers Kementerian PPPA, yang diselenggarakan secara virtual dari Jakarta, Rabu (18/11).
Menteri Bintang juga mengapresiasi Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) yang melalui kelompok Perempuan Tani di bawah koordinasinya berhasil melaksanakan Gerakan Tanam Serentak Seluruh Indonesia. Kegiatan itu melibatkan perempuan tani, ibu rumah tangga, dan perempuan dari berbagai kalangan untuk menanam pangan holtikultura seperti cabai, terong, dan sayur-sayuran lain.
Berdasarkan data proyeksi BPS, pada 2018, tercatat sekitar 49,8% total penduduk Indonesia adalah perempuan. Jumlah ini menunjukan bahwa perempuan adalah setengah dari kekuatan sumber daya manusia (SDM) bangsa ini.
Penulis : Hammam Izzuddin
Editor : Annisya Asri
Comments