Pernahkah kamu merasa bahwa hubungan dengan pasanganmu sedang tidak baik-baik saja? Atau bahkan kamu sering merasa gelisah, takut serta curiga kepada pasanganmu? Jika jawabannya iya, maka berhati-hatilah karena kamu sudah terjebak kedalam toxic relationship. Seperti kata pepatah `cinta itu buta` sehingga banyak yang tidak menyadari bahwa dirinya tengah terjebak dalam hubungan semacam ini. Biasanya, seseorang yang sudah terjebak kedalam toxic relationship cenderung memilih bertahan ketimbang melepaskan diri dari toxic relationship.
Dilansir dari Health Scope, hubungan yang berubah menjadi toxic relationship didominasi perasaan tidak aman, egois, dan keinginan untuk memegang kendali. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai risiko serius bagi pasangan yang terlibat.
Melepaskan diri dari toxic relationship akan membutuhkan waktu dan kesabaran yang ekstra. Kamu juga perlu dukungan dari orang-orang terdekatmu. Jika kamu trauma dengan toxic relationship. Berikut adalah beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk menghindari toxic relationship :
1. Sadar bahwa tidak ada manusia yang sempurna
Seperti peribahasa “tak ada gading yang tak retak” kamu harus tau apa saja kekuranganmu. Selanjutnya secara perlahan perbaiki kekuranganmu terlebih dahulu. Mintalah saran dan dukungan kepada orang-orang terdekatmu. Tidak ada yang instan di dunia ini, bahkan mie instant sekalipun juga butuh proses pembuatan. Nikmati prosesnya!
2. Buatlah pertimbangan sebelum menjalin hubungan
Kamu bisa memulainya dengan membuat daftar karakteristik bagaimana pasangan yang kamu inginkan. Bukan perihal paras cantik atau ganteng, namun kepribadiannya, sikap bijaksana dan bertanggung jawab misalnya. Jadi ketika seseorang sedang mendekatimu, kamu bisa mengendalikan perasaanmu agar tidak mudah terbius oleh rayuannya. Ini akan membuatmu lebih siap dan tidak terburu-buru dalam menjalin hubungan dengan seseorang.
3. Temukan chemistry
Dalam menemukan chemistry diantara kalian, kamu bisa menjawab beberapa pertanyaan penting seperti, apakah kamu menikmati hubungan satu sama lain? Apakah ada kesesuaian diantara kalian? Apakah kamu merasa nyambung ketika berkomunikasi dan mengekspresikan berbagai hal dengan pasanganmu? Apakah kamu merasa aman, nyaman dan bebas serta terbuka tanpa takut ditolak? Apakah dia bisa diandalkan dan konsisten antara kata-kata dan tindakannya?
4. Pilih pasangan yang selalu terbuka padamu
Pilihlah seseorang yang terbuka dalam situasi apapun yang dihadapi. Kamu selalu dilibatkan dalam lingkaran hidupnya, seperti ketika ia senang, ia akan selalu ingat denganmu dan mencoba membahagiakanmu, bukan asik sendiri dengan teman-temannya.
5. Tumbuhkan rasa saling menghormati
Seorang pasangan yang benar-benar peduli denganmu akan selalu menghormati dirimu. Seperti memberi pujian, dorongan dan bimbingan kepadamu terhadap sesuatu yang kamu sukai.
6. Jangan berharap lebih
Jangan menggantungkan ekspektasi yang tinggi pada pasanganmu. Ada baiknya kalian saling menurunkan ego dan saling mengerti satu sama lain.
7. Tingkatkan rasa saling percaya
Rasa saling percaya adalah faktor penentu paling penting dalam suatu hubungan yang sehat. Jika tidak ada rasa saling percaya dalam hubungan kalian, hal tersebut dapat berdampak negatif pada suatu hubungan, bahkan lebih buruknya dapat mempengaruhi kesehatan tubuh. Honest is the key.
8. Love your self
Mencintai diri sendiri sebelum mencintai orang lain merupakan langkah awal untuk terhindar dari hubungan yang tidak sehat. Terapkan prinsip ini agar kamu selalu ingat bahwa kamu layak dicintai dengan cara yang tepat. Semakin yakin bahwa kamu berhak mendapatkan cinta yang baik, semakin mudah untuk mendapatkan health relationship.
Penulis : Annisa Aulia Rahim
Editor : Annisya Asri
Comments