Sumber foto : Tamasya.com
Kegiatan olahraga mendaki gunung saat ini tidak hanya dilakukan laki-laki saja. Banyak perempuan yang juga turut menjadikan olahraga ini sebagai kegiatan olahraga favorit mereka, apalagi yang menyukai travelling dan pecinta alam. Banyaknya rintangan dari jalanan terjal dan berbatu di gunung akan terasa sulit bagi pemula yang akan mendaki gunung.
Maka dari itu perlu persiapan untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan. Akan tetapi, banyak dari perempuan yang ingin ikut mendaki gunung yang masih bingung persiapan yang perlu mereka butuhkan.
Oleh karena itu, Rekampuan telah merangkum beberapa tips yang dapat kamu lakukan untuk persiapan sebelum mendaki gunung. Simak tipsnya!
1. Persiapkan fisik sebelum mendaki dengan olahraga
melakukan olahraga secara rutin juga dapat melatih pernafasanmu. Selain itu, olahraga juga untuk melatih otot-otot bagian tubuh terutama bagian kaki. Olahraga yang dapat dilakukan bisa dengan jogging pada pagi hari, paling tidak 30 menit setiap hari.
2. Ketahui siklus menstruasi
Menstruasi bagi perempuan memang terkadang cukup mengganggu aktifitas. Apalagi ketika mengalami nyeri dibagian perut yang akan membuat perempuan menjadi tidak nyaman. Selain itu, beberapa mitos yang berkembang di lingkungan ada yang melarang perempuan yang sedang menstruasi untuk mendaki gunung. Maka dari itu, kita juga harus memperhatikan kondisi kita dan tidak memaksakan tubuh jika tubuh sedang tidak fit.
3. Beristirahat sebelum melakukan pendakian
Dihari menjelang melakukan pendakian, kurangi porsi olahraga. Hal ini agar kamu fokus untuk beristirahat sebelum melakukan pendakian agar selama perjalanan tidak mengalami kelelahan. Pastikan juga perlengkapan yang dipersiapkan sudah siap jauh-jauh hari.
4. Tentukan tujuan pendakian
Bagi pendaki pemula, disarandakn untuk memilih gunung yang memiliki waktu tempuh ke puncaknya relatif singkat. Kita perlu memperbanyak pengalaman dengan hal-hal yang mudah terlebih dahulu agar mampu mendaki gunung yang lebih tinggi. Hal ini juga untuk menyesuaikan kondisi tubuh dengan medan-medan terjal dan berbatu yang ada di gunung.
5. Cari rekan sesama perempuan
Dengan mengajak teman sesama perempuan selama mendaki, kita akan punya teman yang dapat digunakan untuk berbagi selama perjalanan. Baik itu cerita maupun permasalahan mengenai hal-hal perempuan yang sangat aneh jika diceritakan kepada teman laki-laki. Selain itu, bagi beberapa perempuan juga pasti aka merasa canggung jika harus berbaur dengan laki-laki sesama rekan perjalanan.
6. pastikan perlengkapan pendakian sudah lengkap dan siap pakai
Selain persiapan fisik, pastinya kita juga membutuhkan peralatan untuk menunjang diri saat mendaki. Pastikan perlengkapan yang dibawa sudah siap pakai dan jangan sampai ketika sudah sampai di gunung, kita baru tau kalau barang tersebut rusak atau tidak bisa dipakai. Juga, barang-barang yang dibawa dipersiapkan jauh-jauh hari sebelum pendakian.
7. Pilih pakaian yang tepat
Pakaian dengan bahan sintesis lebih disarankan untuk dipakai ketika melakukan pendakian. Selain itu pilih juga pakaian dengan lengan panjang untuk melindungi dari banyak hal seperti ranting-ranting pohon, atau gigitan binatang yang dapat dijumpai. Juga saat awal pendakian sebaiknya tidak memakai jaket karena nantinya akan mengeluarkan banyak keringat ketika mendaki dan jaket akan menjadi basah. Tetap pakai lengan panjang saat beristirahat ditenda dan dapat ganti dengan pakaian yang kering dan mengenakan jaket untuk melindungi diri dari udara dingin di pegunungan.
8. Membawa obat-obatan
Obat-obatan penting untuk dibawa apabila nanti selama perjalanan kamu atau teman lainnya mengalami permasalahan kesehatan. Bawa saja obat-obatan yang sederhana seperti untuk membersihkan luka atau untuk menghangatkan badan yang dapat dipakai apabila saat dibutuhkan. Jika kamu memiliki permasalahan kesehatan seperti asma, pastikan juga bawa obat-obatan pribadi.
9. Jangan memaksakan diri dan jangan malu untuk istirahat
Bagi pendaki pemula, meminta untuk istirahat pasti akan merasa canggung. Entah merasa tidak enak dengan yang lainnya, atau takut merasa merepotkan dan lainnya. Hal tersebut tidak berlaku bagi sebuah kelompok. Bicara dengan jujur ketika sudah merasa lelah dan membutuhkan istirahat. Lemaskan otot dan atur pernafasan juga banyak makan dan minum bekal yang sudah dibawa untuk menambah kalori dalam tubuh sebagai energi.
10. Berjalan beriringan ketika mendaki
Untuk mengantisipasi adanya anggota yang terpisah maupun keluar dari jalur pendakian, jalan beriringan merupakan tindakan yang efektif. Apabila kamu memiliki kemampuan berjalan dengan kecepatan yang rendah dibanding rekan pendaki yang lain, sebaiknya posisikan diri di tengah barisan sehingga leader dapat mengontrol kecepatan jalan kelompok.
11. Gunakan sunblock untuk melindungi kulit
Sunblock digunakan untuk melindungi kulit agar tidak terbakar saat mendaki. Mengingat cuaca digunung sangat kering dan panas, maka kulit membutuhkan sunblock sebagai perlindungan. Selain itu juga dapat menggunakan barang-barang perlindungan yang telah dibawa, seperti masker atau buff, kacamata, penutup kepala atau topi untuk melindungi rambut dan kepalamu dari cahaya matahari.
12. Harus mandiri
Salah satu manfaat dari mendaki gunung yaitu kita bisa melatih diri kita agar bisa hidup mandiri, walau perjalanan kita hanya sebentar. Tingkatkan kepekaan dengan membantu rekan lain jika ada yang membutuhkan bantuna. Jangan bersikap manja dengan sering mengeluh dan selalu minta tolong dengan rekan lainnya.
13. Tetap jaga kebersihan dan kelestarian alam
Di gunung kita hanya sebagai tamu serta hanya menumpang, oleh karena itu kita harus tetep menjaga kebersihan gunung. Bawalah trashbag untuk mengumpulkan sampah yang kamu hasilkan, serta bawalah sampahmu turun. Mari kita mewariskan gunung yang asri untuk generasi mendatang.
Penulis : Fatika Febrianti
Editor : Hammam Izzuddin
댓글