top of page
Search
Writer's pictureRedaksi Rekampuan

Cara Alternatif Menurunkan Berat Badan dengan Diet Tanpa Sayur



Meski tidak ada yang salah dengan berat badan berlebih, banyak dari perempuan merasa insecure dan melakukan diet untuk menurunkan berat badannya. Mulai dari diet karbo, diet OCD, dan diet shake, banyak alternatif bagi perempuan untuk menjaga serta menurunkan berat badan. Diet tanpa sayur yang dilakukan oleh artis Tya Ariestya dapat menjadi alternatif bagi perempuan untuk menjaga bentuk tubuhnya.


Sayur memang kerap dianjurkan oleh dokter untuk menurunkan berat badan. Selain kandungan vitamin, sayur juga kaya akan serat untuk membantu tubuh merasa kenyang lebih lama. Sensasi kenyang tersebut dapat mencegah kita untuk makan secara berlebihan.

Walaupun sayur kaya akan vitamin dan serat, beberapa orang tetap menghindarinya. Ada yang alergi, namun ada yang sekedar tidak suka dengan rasa sayur-sayuran. Selain itu tekstur serta pola makan tanpa sayur sejak dini juga menjadi alasan mengapa sayur dihindari sebagian orang.



Oleh sebab itu, perempuan yang tidak suka makan sayur pun kerap kebingungan dalam menjaga berat badan. Keresahan tersebut juga dialami oleh Tya Ariestya. Ia pun mencari substitusi sayur untuk menjaga berat badannya. Artis kelahiran Jakarta tersebut akhirnya menggunakan buah-buahan untuk mengganti vitamin dan serat di dalam sayur.

Diet tersebut pun terbukti ampuh. Ia berhasil menurunkan berat badan hingga 20 kilogram dalam kurun waktu empat bulan. Dalam kanal youtubenya, ia mengungkapkan keberhasilannya menurunkan berat badan meski tidak suka sayur.


Memang ga terlalu suka sayur. Kalau pun makan sayur, sukanya daun singkong yang ditumbuk khas Padang," uiar Tya dalam kanal youtubenya, Keluarga ITTIK.


Sayur memang komponen penting dalam menjaga berat badan. Akan tetapi, beberapa buah ternyata mengandung vitamin dan serat yang dapat menggantikan sayur. Salad buah pun dapat menjadi makanan utama dalam diet tanpa sayur.


Meski demikian, perlu diingat bahwa buah juga cenderung lebih padat kalori daripada sayuran dan lebih tinggi gula alami - ini sangat penting untuk diketahui jika Anda mencoba menjaga gula darah tetap terkendali. Dan yang terbaik adalah makan buah utuh daripada minum jusnya karena akan lebih kaya serat.


Jeruk, paprika merah, dan stroberi adalah contoh buah-buahan yang dapat mendukung diet tanpa sayuran. Ketiga buah tersebut kaya akan vitamin C yang dapat menjaga kesehatan gigi dan gusi. Vitamin C juga mendukung sistem kekebalan tubuh.


Selain itu, kandungan kalium dalam pisang, jambu biji, melon, dan mangga juga bermanfaat bagi tubuh. Kalium dapat membantu menjaga tekanan darah yang sehat dan mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh.


Tidak ada satu cara khusus untuk melakukan diet buah. Beberapa orang hanya makan buah yang jatuh ke tanah, bukan buah yang sudah dipetik. Yang lain tidak akan memakan biji apa pun, karena ini memiliki kemampuan untuk menjadi tanaman hidup.


Mengikuti diet buah membawa banyak risiko, seperti kekurangan gizi, jadi bicarakan dengan dokter Anda tentang niat Anda. Mereka dapat memandu Anda tentang cara memenuhi kebutuhan nutrisi tanpa membahayakan kesehatan Anda.


Dilansir dari healthline.com, diet buah juga memiliki beberapa resiko. Sifat diet yang sangat ketat membuat resiko malnutrisi meningkat secara signifikan. Tubuh mungkin masuk ke mode lapar untuk memperingatkan bahwa tubuh kurang menerima asupan. Ini berarti metabolisme akan melambat karea tubuh berusaha mempertahankan simpanan nutrisi dan menghemat energi.


Selain itu, kita mungkin juga akan mengalami gejala anemia, kelelahan, dan penurunan sistem kekebalan. Seiring waktu, kekurangan asupan kalsium juga dapat menyebabkan osteoporosis. Pola makan berbahan buah juga sangat tinggi gula, meskipun buah merupakan sumber makanan alami. Kandungan gula menjadikan buah pilihan yang buruk untuk penderita diabetes, pradiabetes, sindrom ovarium polikistik, atau resistensi insulin dalam melakukan diet.


Setiap orang memiliki kondisi tubuh yang berbeda. Diet tanpa sayur yang dilakukan oleh Tya Ariestya belum tentu memiliki hail yang sama di semua orang. Oleh karena itu, konsultasi dengan dokter terkait dengan kebutuhan nutrisi wajib dilakukan agar terhindar dari penyakit akibat pola diet yang salah.


Penulis : Rizky Fabian

Editor : Hammam

9 views0 comments

コメント


bottom of page