top of page
Search
Writer's pictureRedaksi Rekampuan

Menjadi Ibu Rumah Tangga di Tengah Pandemi


Sumber foto : CNBC


Menjadi ibu rumah tangga selama pandemi cukup menguras tenaga. Apalagi saya merupakan seorang guru di salah satu Madrasah Aliyah Negeri (MAN) di daerah Kebumen. Bekerja dan mengurus rumah tangga serta mendampingi anak belajar menjadi tugas pokok saya sebagai ibu.


Saya mulai melakukan work from home (WFH) sejak tanggal 18 Maret 2020 lalu. Pemerintah menganjurkan untuk melakukan proses pembelajaran jarak jauh (PJJ) karena wabah covid yang mulai menyebar secara luas dan cepat. Otomatis saya harus beradaptasi dengan sistem pembelajaran online ini.


Sebagai generasi baby boomers tentu saya cukup kesulitan dalam mengajar secara online. Berulang kali saya harus meminta bantuan anak dalam mengatur zoom meeting maupun google classroom yang biasa digunakan dalam mengajar.


Selama menjadi pengajar atau guru, baru kali ini saya mengajar secara online. Beberapa kendala yang sering saya dan siswa alami adalah kuota dan sinyal. Kuota yang diperlukan dalam pembelajaran daring lumayan banyak. Maka dari itu saya dan keluarga akhirnya memutuskan untuk memasang wifi dirumah, untuk menunjang pekerjaan dan pembelajaran anak-anak.



Pandemi membuat saya dapat mendampingi anak belajar, untuk anak saya yang sekolah dasar (SD) biasanya di berikan TEMA atau buku pembelajaran yang berisi tugas. Jika sudah selesai mengerjakan akan diganti dengan tugas dan buku TEMA baru. Selain itu setiap hari walikelas memberikan tugas yang variatif seperti olahraga pagi yang kemudian di video dan dikirimkan ke walikelas, atau aktivitas-aktivitas lainnya. Sedangkan untuk anak saya yang menduduki bangku SMA lebih variatif lagi, secara umum google classroom dan zoom menjadi platform utama dalam pembelajaran.


Walaupun pandemi mengguncang berbagai lini kehidupan. Saya cukup bersyukur juga karena pandemi ini saya bisa lebih dekat dengan keluarga, bisa memantau anak dalam belajar, dan menemukan hobi baru. Selama pandemi ini setidaknya saya jadi lebih aktif merawat tanaman di depan rumah.


Tulisan ini merupakan pengalaman dari sahabat rekampuan bernama Endah, seorang guru dan ibu rumah tangga.


Editor : Annisya Asri

11 views0 comments

Recent Posts

See All

Comentarios


bottom of page