Kiri, Menteri Keuangan Sri Mulyani
Kanan, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati
Sumber foto : pramborsfm
Siapa sangka, Indonesia memiliki dua wanita berpengaruh yang masuk dalam jajaran The World's 100 Most Powerful Women atau wanita paling berpengaruh di dunia versi Majalah Forbes. Dua wanita tersebut adalah Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati dan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Dalam daftar tersebut NickeWidyawati menduduki posisi 25 sedangkan Sri Mulyani berada pada posisi 78. Berikut profilnya
Nicke Widyawati
Nicke Widyawati berada di nomor 25 dalam daftar tersebut. Bahkan Nicke mengalahkan Ratu Elizabeth II yang berada di posisi jauh darinya yakni 46 sebagai wanita berpengaruh. Wanita berusia 52 tahun merupakan direktur utama wanita kedua di perusahaan minyak dan gas (migas) pelat merah tersebut.
Sebagai seorang dirut perusahaan minyak dan gas milik negara. Menurut Forbes, Nicke sukses meningkatkan ekspektasi investor dengan menargetkan pertumbuhan pendapatan perusahaan sebesar 45 persen di tengah pandemi Covid-19. Hal ini terlihat dari kinerja tahun 2019 dimana Pertamina berhasil membukukan pendapatan hampir US$ 55 miliar dan laba sekitar US$ 2,5 miliar.
Forbes mencatat, pada Juni 2020, seorang anggota kabinet mengatakan kepada pers lokal bahwa Nicke "masih yang terbaik" untuk peran itu dan "mampu melaksanakan tugas apa pun yang diberikan kepadanya."
Baca Juga : Menilik Dampak Psikologis dari Pernikahan
Sri Mulyani
Meskipun Sri Mulyani berada di urutan 78 The World’s 100 Most Powerful Women 2020 setelah Nicke Widyawati, wanita berusia 58 tahun memiliki segudang penghargaan yang cukup bergengsi di kancah internasional.
Sebagai Menteri Keuangan, wanita yang akrab disapa Ani menerima penghargaan bergengsi Menteri Terbaik di KTT Pemerintah Dunia atas upayanya melaksanakan reformasi. Saat berada di Bank Dunia, ia menggunakan platformnya untuk mempromosikan kesetaraan gender.
Menurut Forbes, Sri Mulyani merupakan Menteri Keuangan yang berhasil meningkatkan pendapatan negara melalui reformasi perpajakan yang akan memperluas layanan e-filing dan meningkatkan kepatuhan wajib pajak. Forbes juga menyorot perannya sebagai sebagai Managing Director dan COO Bank Dunia sebelum kembali menjadi Menteri Keuangan Indonesia untuk kedua kalinya.
"Sri Mulyani menjabat sebagai Menteri Keuangan Indonesia dari tahun 2005 hingga 2010, membantu membimbing transisi negara dari otokrasi menuju demokrasi," terang Forbes.
Penulis : Annisa Aulia
Editor : Annisya Asri
Comentarios