Sumber foto : localsyr.com
Nama Nancy Pelosi ramai diperbincangkan sejak Februari 2020, setelah merobek naskah pidato Trump di depan umum saat sang presiden menyampaikan State of the Union di Gedung Capitol Hill. Usai berpidato, Trump tertangkap kamera menolak menjabat tangan Pelosi. Bukan hanya itu, Perempuan bernama lengkap Nancy D' Alesandro Pelosi menjadi semakin terkenal setelah memakzulkan Presiden Donald Trump di Dewan Perwakilan awal tahun lalu meski usaha tersebut kandas di tingkat Senat.
Diketahui, Pelosi memang sudah menjadi musuh utama Trump di Kongres. Keduanya bentrok selama dua tahun terakhir. Namun siapa sangka, Nancy Pelosi terpilih kembali menjadi ketua DPR Amerika Serikat dalam pemungutan suara yang digelar Minggu (3/1). Dia berhasil menang setelah Demokrat kehilangan 11 kursi dalam pemilihan November lalu untuk mendapatkan mayoritas suara.
Menyadur NBC News, Selasa (5/1/2021) penghitungan terakhir memutuskan Nancy Pelosi mendapatkan 216 suara, sedangkan lawannya yakin Kevin McCarthy mendapatkan 209 suara.
Baca Juga : Mengapa Perempuan Ngidam saat Menstruasi?
Pelosi merupakan perempuan pertama yang pernah memimpin DPR AS. Pada tahun 2007-2011, perempuan 80 tahun tersebut sempat duduk di jabatan serupa. Saat itu ia menghadapi tantangan cukup sulit lantaran beroposisi dengan pemerintahan Trump. Salah satu kritikus vokal Trump itu kerap bersilat lidah terutama dalam merumuskan kebijakan negara.
Selama dua masa jabatan pertamanya sebagai Ketua DPR, ia juga mengembangkan reputasi sebagai penggalang dana yang tak kenal lelah dan pendulang suara dalam kaukusnya (konstituen).
Di periode saat ini, untuk meraih kemenangannya, Pelosi harus mengatasi keluhan dari beberapa anggota Demokrat tentang usianya dan beberapa orang yang absen karena virus corona. Ada banyak anggota parlemen yang mengenakan masker. Anggota parlemen dan tamu di ruangan tersebut pun jauh lebih sedikit daripada biasanya.
Pemilihan yang diadakan hari Minggu (3/1) menandai pengambilan sumpah Kongres AS ke-117. Dalam sepucuk surat kepada rekan-rekannya, Pelosi mengatakan Kongres baru akan bersidang selama masa-masa sulit.
"Saat kami dilantik hari ini, kami menerima tanggung jawab sulit dan penuh tuntutan seperti yang dihadapi generasi kepemimpinan sebelumnya. Kami memulai Kongres baru selama masa sulit yang luar biasa," kata Pelosi dalam pidato seperti dikutip dari Reuters.
Saat ini AS mencatat lebih dari 350 ribu kematian akibat virus corona. "Sekarang adalah waktu bagi bangsa kita untuk pulih. Prioritas paling mendesak kita adalah terus mengalahkan virus corona," tambahnya. Dia juga berjanji bahwa bantuan lebih lanjut akan dikucurkan mengikuti paket $892 miliar yang disahkan Kongres pada Desember.
Penulis : Annisa Aulia
Editor : Annisya Asri
Comments