top of page
Search
Writer's pictureRedaksi Rekampuan

Pengaruh Body Image Terhadap Mental Seseorang


Sumber foto : Break Binge Eating


Body image merupakan sikap, pandangan, kepercayaan dan persepsi seseorang terhadap fisiknya. Persepsi ini merupakan hal yang subjektif karena hal tersebut tertanam pada isi kepala kita. Body image dibagi menjadi dua sifat, yakni positif body image dan negatif body image.


Seseorang yang telah memiliki positif body image akan merasa puas dan tidak mengkritik berlebih pada dirinya sendiri. Ia menerima bentuk tubuh yang ia punya apa adanya. Walaupun bentuk tubuh di mata orang lain tidak sempurna, seseorang yang memiliki positif body image tetap percaya diri dengan tubuhnya. Mereka sadar bahwa ada hal lain dalam dirinya sendiri selain penampilan dari luar.



Sedangkan seseorang yang memiliki negatif body image selalu merasa tidak puas dengan bentuk fisiknya. Mereka tidak percaya diri dan kurang menerima akan ketidaksempurnaan yang ia miliki. Mereka merasa perlu ada yang diubah dari tubuhnya.


Body image sebenarnya sangat penting untuk diperhatikan karena dapat mempengaruhi mental dari seseorang. Terutama bagi yang memiliki negatif body image, akibat ketidakpuasannya terhadap tubuh yang dimiliki, mereka bisa saja menjadi depresi, anxious, hingga dapat mempengaruhi kesehatan fisik. Selain itu, mereka juga dapat mengalami eating disorder, seperti anorexia dan bulmia.


Dalam kasus ini paling parahnya seseorang akan mengalami Body Dismorphic Disorder (BDD), yakni obsesi seseorang untuk selalu melihat kaca hanya untuk melihat kekurangan yang ia miliki dan kemudian ingin mereka perbaiki.


Kebanyakan dari kita mungkin akan berpikir kalau isu body image hanya menjangkit perempuan saja. Faktanya, berdasarkan studi yang dilakukan oleh Samantha Daniel dan Sara Bridges pada tahun 2013, body image juga bisa menjangkit laki-laki. Dari penelitian tersebut, sekitar 95% laki-laki akan merasa ada satu atau beberapa aspek dalam fisiknya dia yang mereka merasa tidak puas. Walaupun begitu, mereka akan cenderung lebih diam dan menyimpan insecurity tersebut sendiri.


Media memiliki pengaruh yang besar dalam pembentukan body image seseorang. Media turut membentuk beauty standard seseorang yang memiliki keterkaitan dengan body image. Orang akan cenderung menginginkan body image yang sesuai dengan beauty standard yang terbentuk di masyarakat.


Selain itu, beauty industry juga turut memiliki pengaruh terhadap pembentukan body image. Produk-produk yang ditawarkan untuk tampil cantik semakin menuntut seseorang untuk memenuhi standar kecantikan.


Tuntutan untuk tampil cantik sesuai dengan standar yang dibentuk oleh media dan beauty industry menuai kritikan dari masyarakat. Kepercayaan diri akan bentuk fisik yang semakin berkurang akibat standar publik mendorong masyarakat untuk membuat campaign body positivity.


Pada kampanye tersebut, kita berusaha untuk mengganti pola berfikir negatif yang lama menjadi yang baru dan jauh lebih sehat untuk fisik dan psikologis kita, yaitu penerimaan, rasa syukur, dan mind set bahwa tubuh kita adalah sempurna dengan segala bentuk atau kekurangan dan kelebihan yang ada pada diri kita.


Penulis : Fatika Febrianti

Editor : Hammam Izzuddin

6 views0 comments

Comments


bottom of page