Apa Benar “Wanita Selalu Benar”?
- Redaksi Rekampuan
- Dec 19, 2020
- 2 min read

sumber foto : winnetnews
Beberapa dari kamu baik laki-laki maupun perempuan pasti pernah mendengar lelucon atau pernyataan “wanita selalu benar”.
“Perempuan selalu benar, jadi ngalah aja.” “Cewek itu gitu, sih, sebentar maunya ini, berapa menit kemudian ganti lagi.” “Lagi PMS ya, Neng? Marah-marah mulu.”
Dan sebagainya yang senada.
Ungkapan "wanita selalu benar" itu memang sudah sangat umum dan banyak orang juga berpikir bahwa hal tersebut benar adanya. Biasanya, yang melontarkan lelucon-lelucon atau pernyataan-pernyataan tersebut adalah laki-laki, baik yang sarkas bin nyinyir maupun yang romantis dan bermaksud baik. Namun bagaimana streotip tentang ungkapan “wanita selalu benar” itu bisa muncul dalam masyarakat?
Asal mula streotip “wanita selalu benar”
Tahukah kamu, menurut A. Samovar & E. Porter (dalam Mulyana, 2000:218) dalam jurnal stereotype gender, stereotip adalah persepsi atau kepercayaan yang dianaut mengenai kelompok atau individu berdasarkan pendapat dan sikap yang lebih dulu terbentuk. Keyakinan ini menimbukan penilaian yang cenderung negatif bahkan merendahkan orang lain. Ada kecenderungan memberikan label tertetu pada kelompok tertentu dan termasuk problem yang perlu diatasi adalah stereotipe negatif atau merendahkan kelompok lain.
Stereotip didasarkan pada penafsiran yang kita hasilkan atas dasar cara pandang dan latar belakang budaya kita. Dalam budaya kita, khususnya wanita, ada banyak sekali stereotip yang tercipta. Ungkapan “cewek selalu benar” salah satunya.
Menurut Bayu, mahasiswa semester 5 “Ungkapan tersebut memang cocok diberikan kepada setiap wanita, karena ibu saya juga wanita jadi apapun yang dibilang ibu saya ya memang benar,” ungkap Bayu dengan santai saat ditemui di sebuah kafe. Ia menambahkan bahwa stigma tersebut sudah ada secara turun temurun dan sudah menjadi kodrat wanita sejak dulu.
Dalam soal perdebatan, cowok memang lebih banyak mengalah kalau sudah bertengkar dengan pasangannya. Hal ini dilakukan karena si cowok juga malas kalau harus mengurusi cewek yang lagi ngambek. “Jadi, dari pada ngambek mulu, lebih baik mengalah saja,” sahut Yonathan, teman seperjuangan Bayu.
Selain itu, kedua mahasiswa semester 5 tersebut mengaku bahwa cewe sangat pintar dalam memposisikan diri agar tampak benar di mata cowo. Tapi, percaya atau tidak, perempuan memang punya perasaan yang lebih peka dibanding pria. Perempuan merasakan lebih akurat dan cenderung memiliki perkiraan yang lebih kuat serta memiliki kemampuan dalam berkata-kata dibandingkan cowo.
Sebuah penelitian ilmiah sudah membuktikan kebenaran ini. Cewek memang lebih banyak memproduksi kata-kata verbal dalam pikirannya. Misalnya dalam sehari, jika cowok hanya mampu mengucap 1000 kata maka cewek bisa 2000 kata. Jadi nggak heran kalau cewek adalah makhluk bawel yang sulit disela ketika bicara.
Meskipun begitu, tidak semua wanita yang ingin dianggap selalu benar oleh cowo. Seperti Cena mahasiswa jurusan Hubungan Internasional, “Ya kalo aku salah aku harus mengaku salah, tidak harus memaksakan harus benar selalu,” ungkap Cena dengan tegas. Tidak seharusnya ungkapan tersebut di generalisasikan atas sifat-sifat perempuan.
Penulis : Annisa Aulia
Editor : Fatika Febrianti
Comentarios