Sumber foto : the concordian
Body shaming adalah perilaku menjelek-jelekkan dan mengomentari penampilan fisik orang lain. Alasan orang yang melakukan body shaming (body shamer) beragam. Mulai dari ingin mencairkan suasana, mengundang gelak tawa, iseng belaka, hingga memang menghina.
Namun seringkali orang-orang bertujuan melakukan body shaming untuk menghina orang yang ia tuju, sehingga tak sedikit masyarakat khususnya pada kaum perempuan cenderung memikirkan bentuk tubuh dan penampilan fisiknya.
Body shaming bisa terjadi secara langsung ataupun secara tidak langsung. Misalnya di sosial media, perilaku ini juga bisa terjadi di kalangan mana pun. Laki-laki maupun perempuan, anak-anak maupun ornag dewasa. Bahkan, body shaming juga bisa terjadi dalam hubungan percintaan, keluarga, atau lingkar pertemanan.
Hal ini sering menimbulkan kekacauan dalam kehidupan, akibat dari perilaku body shaming biasanya ditandai dengan penyiksaan pada diri korban demi membentuk fisik yang bagus seperti diet ekstrem, suntik putih pada wajah agar terlihat cerah dan menarik, serta sedot lemak demi memiliki postur tubuh yang ideal layaknya model.
Akan tetapi, akhir-akhir ini rapper Ramengvrl menyerukan aksi untuk stop body shaming yang dituangkan pada lagu Pretty Real. Lagu garapan Cindercella ini sukses membuat para influencer unjuk gigi untuk menyanyikan ulang lagu dengan lirik berbahasa Jawa ini.
Melansir dari detik.com, Selasa (22/9/2020), Cindercella saat diwawancara oleh Wolipop Detik, inspirasi lagunya berasal dari teman-teman beauty community dan mengambil tema seperti selflove yang menyatakan bahwa beauty vloger juga manusia. Sedangkan lirik yang dinyanyikannya sebenarnya karya Devina Aurel, beauty vloggers yang juga membantunya menulis lirik berbahasa Jawa dan mengangkat isu tentang body shaming tersebut.
Menurutnya, isu tentang body shaming sangat penting untuk dibahas, karena isu itu cukup serius dan dialami banyak orang. Sementara itu, terkait pemilihan bahasa Jawa yang digunakan dalam rap, Cindercella memiliki pertimbangan sendiri.
Dalam wawancara tersebut, ia juga menceritakan awalnya bergabung dalam lagu ini karena diajak oleh Minyo. Semula Cindercella merasa tak bisa ngerap. Dia membayangkan saat rap memakai bahasa Inggris akan merasa seperti sombong. Akhirnya, ia memilih menggunakan bahasa Jawa.
"Karena lucu dan akan membuat orang tertawa juga," ujar beauty vlogger yang memiliki 913.000 pengikut Instagram tersebut dilansir detikcom.
Lirik dalam lagu ini berisi makna untuk tidak memperdulikan penampilan fisik dari masing-masing orang dan secara tidak langsung meningkatkan kepercayaan diri dari orang-orang yang mendengarkannya.
Lagu yang sudah meraih 4,1 juta penonton di YouTube dibanjiri pujian dan sambutan hangat dari masyarakat Indonesia melalui media sosial khususnya kaum perempuan.
Penulis : Annisya Asri
Comments